Ketiknews.com - Banyumas - Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Cilacap Daryanto Purbocarito mengatakan bahwa seluruh dalang di Keresidenan Banyumas kehilangan maestro dalang "Gagrak Banyumasan" atas meninggalnya Ki Sugino Siswocarito.
"Pak Gino (Ki Sugino Siswocarito, red.) itu gurunya semua dalang di Keresidenan Banyumas dan dia bukan saja seorang dalang legendaris, tetapi seorang maestro," katanya kepada ANTARA saat melayat almarhum Ki Sugino Siswocarito di rumah duka, Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Senin.
Ki Sugino Siswocarito meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, Minggu (20/1), pukul 23.25 WIB, setelah 40 hari menjalani perawatan akibat komplikasi gagal ginjal dan tumor kandung kemih.
Lebih lanjut, Daryanto mengatakan, gagrak atau gaya yang dimainkan Ki Sugino Siswocarito seakan sudah menjadi ciri khas di Banyumas.
"Gagrak pedalangan kan ada gaya Solo, Yogyakarta, dan Banyumasan. Menurut saya, kalau di Banyumas ini gagrak 'Ginoan', ini yang sulit ditiru oleh dalang-dalang lain," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh dalang di Keresidenan Banyumas kehilangan Ki Sugino Siswocarito.
"Kami sangat kehilangan tokoh seni khususnya pedalangan yang membawa nama baik dalam rangka ketahanan budaya," katanya.
Salah satu putri Ki Sugino Siswocarito, Nurnaini (50) mengatakan, jenazah almarhum tiba di rumah duka pukul 04.55 WIB dan akan dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Desa Sawangan, Kecamatan Cilongok, Banyumas, yang merupakan kampung halaman ayahandanya.
Menurut dia, Ki Sugino Siswocarito mendalang sejak tahun 1960-an.
Bahkan, kata dia, almarhum telah menciptakan berbagai cerita pewayangan berupa "carangan", yakni cerita yang lepas dari pakem.
"Semasa hidupnya sebagai dalang, beliau memang lebih senang memainkan lakon cerita 'carangan', yakni lakon yang lepas dari pakem. Almarhum sangat jarang memainkan cerita pakem yang bersumber dari kisah Mahabarata atau Ramayana," katanya.
Sementara itu, salah satu cucu menantu Ki Sugino Siswocarito, Juli Krisdianto mengatakan, almarhum merupakan sosok orang tua yang sangat sayang terhadap anak-cucu dan lingkungannya.
"Secara pribadi, saya sangat kehilangan tokoh pedalangan di Kabupaten Banyumas," kata dia yang juga Ketua DPRD Banyumas.
Menurut dia, almarhum juga telah menciptakan wayang khas Banyumasan dan sudah disampaikan kepada kementerian.
Dalang Ki Sugino Siswocarito, lahir di Desa Sawangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, 14 Mei 1937.
Semasa hidupnya, almarhum memiliki tiga istri, yakni almarhumah Nasiatik, Suwarti, dan Wasiyah.
Dari istri pertamanya, almarhum Ki Sugino Siswocarito memiliki dua anak kandung, Nurnaini dan Ajen Susworo, serta dikaruniai tujuh orang cucu dan tiga orang cicit.
Selain dua anak kandung, almarhum juga mengangkat seorang anak bernama Sekarsiwi.
0 komentar to "Maestro Dalang Gagrak Banyumasan Wafat"