Ketik News - Virginia - Seorang pria Amerika Serikat hari ini dihukum mati dengan menggunakan kursi listrik. Ini merupakan eksekusi mati serupa di AS yang pertama sejak tahun 2010.
Robert Gleason dinyatakan meninggal pada Rabu, 16 Januari sekitar pukul 21.08 waktu setempat di penjara Department of Corrections negara bagian Virginia. Pria berumur 42 tahun itu dihukum mati atas pembunuhan dua tahanan saat dia mendekam di penjara.
Gleason tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan tahun 2007 ketika dirinya mencekik seorang tahanan berumur 63 tahun pada 2009 lalu dan seorang tahanan lainnya berumur 26 tahun.
"Gleason tidak menunjukkan penyesalan atas pembunuhan-pembunuhan mengerikan tersebut. Dia tidak berupaya melakukan banding atas vonisnya dan tidak mengajukan petisi untuk pengampunan," kata Gubernur Virginia Bob McDonnell dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya, dalam wawancara media, terpidana mati itu bahkan meminta untuk dihukum mati secepatnya guna mencegah dirinya kembali membunuh. Bahkan saat persidangan, Gleason mengatakan bahwa dirinya menginginkan hukuman mati.
Namun tim pembela Gleason telah berupaya untuk menyelamatkan jiwanya dengan menekankan pengalaman trauma masa kecilnya, masalah kejiwaan, serta sejarah pemakaian narkoba dan alkohol.
Gleason pun memilih dihukum mati dengan cara disetrum, bukan dengan suntikan mati seperti yang umumnya dilakukan di AS.
Dengan eksekusinya, Gleason merupakan orang pertama yang dieksekusi dengan kursi listrik di AS sejak Paul Powell di Virginia pada 18 Maret 2010 lalu.
Robert Gleason dinyatakan meninggal pada Rabu, 16 Januari sekitar pukul 21.08 waktu setempat di penjara Department of Corrections negara bagian Virginia. Pria berumur 42 tahun itu dihukum mati atas pembunuhan dua tahanan saat dia mendekam di penjara.
Gleason tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan tahun 2007 ketika dirinya mencekik seorang tahanan berumur 63 tahun pada 2009 lalu dan seorang tahanan lainnya berumur 26 tahun.
"Gleason tidak menunjukkan penyesalan atas pembunuhan-pembunuhan mengerikan tersebut. Dia tidak berupaya melakukan banding atas vonisnya dan tidak mengajukan petisi untuk pengampunan," kata Gubernur Virginia Bob McDonnell dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya, dalam wawancara media, terpidana mati itu bahkan meminta untuk dihukum mati secepatnya guna mencegah dirinya kembali membunuh. Bahkan saat persidangan, Gleason mengatakan bahwa dirinya menginginkan hukuman mati.
Namun tim pembela Gleason telah berupaya untuk menyelamatkan jiwanya dengan menekankan pengalaman trauma masa kecilnya, masalah kejiwaan, serta sejarah pemakaian narkoba dan alkohol.
Gleason pun memilih dihukum mati dengan cara disetrum, bukan dengan suntikan mati seperti yang umumnya dilakukan di AS.
Dengan eksekusinya, Gleason merupakan orang pertama yang dieksekusi dengan kursi listrik di AS sejak Paul Powell di Virginia pada 18 Maret 2010 lalu.
0 komentar to "Bunuh 2 Tahanan, Pria AS Disetrum Mati"